Orang yang paling
menginspirasiku adalah ayahku. Aku belajar tentang kesederhanaan darinya. Aku
belajar banyak hal dari sosoknya. Dia yang menuntun hidupku, kesabarannya yang
melekat kuat pada kasih sayang yang beliau berikan pada kami. Amarahnya yang
tak pernah sekalipun ia tunjukkan dengan sikap kasar tetapi diamnya itu yang
menggambarkan secara jelas amarahnya. Dan kutahu amarahnya itu adalah caranya
untuk menegurku ketika kulalai, menuntunku menjadi pribadi yang lebih baik dan
lebih mawas diri. Ayahku dengan penuh kesabaran bekerja keras untuk kami,
walaupun tak semua bisa beliau berikan untuk kami. Tapi hadirnya sosok ayah
sehebat beliau dalam hidupku adalah hal terindah, hal terbaik yang Tuhan
berikan. Dia sosok laki-laki yang mengayomi keluarganya, bertanggung jawab dan
tegas.
Beliau tak segan-segan membantuku membuat prakarya
sekolah seharian, kami berbagi tugas ketika kulelah memotong kayu dengan
gergaji, dia akan mengambil alih tugasku dan menyelesaikannya lebih baik.
Walaupun sampai saat ini aku belum bisa mengendarai motor sendiri, ayahku
selalu bersedia untuk mengantarku ke berbagai tempat kecuali ada hal yang
penting. Beliau salah satu sumber semangatku, beliau ayah terhebat yang
kumiliki. Aku pernah melihat ayahku bangun tiap malam dan berdoa begitu khusyu
di atas sajadahnya. Kurasakan begitu tulusnya beliau mencintai kami dan berdoa
yang terbaik untuk kami. Semoga suatu saat kubisa membuatmu tersenyum bangga
padaku, ayah. Semoga suatu saat kubisa mengajakmu menunaikan rukun islam yang
terakhir. Semoga ayah selalu sehat dan bahagia dimanapun ayah berada.
0 komentar:
Posting Komentar